PJ Sekda Hadiri Diskusi Teknis dan Kunjungan Lapangan Bersama Tim World Bank Project NURFeP
- DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN STATISTIK
- Rabu, 08 Januari 2025
Kota Bima, 8 Januari 2025.
PJ Sekda Kota Bima, Drs. H. Supratman, M. AP, menghadiri acara diskusi teknis dan kunjungan lapangan yang digelar bersama tim dari World Bank Project NURFeP (National Urban Resilience Framework and Project). Kegiatan ini dihadiri juga oleh Plt. Asisten II, Kepala Bappeda, Kadis PUPR, Kadis Perkim, Kedis Pertanahan serta, Kalak BPBD. Acara ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dan menyusun strategi implementasi proyek peningkatan ketahanan perkotaan di wilayah Kota Bima.
Dalam sambutannya, Supratman memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak World Bank, atas kehadirannya, terlebih atas kepercayaan yang diberikan kepada Pemerintah Kota Bima, kaitan dengan program drainase primer yang akan dilaksanakan di beberapa titik di wilayah Kota Bima.
"Kami sangat mengapresiasi kehadiran tim World Bank melalui proyek NURFeP ini, dan pada prinsipnya kami selaku Pemerintah Kota Bima, akan memberikan dukungan sepenuhnya, terkaitan dengan hal-hal yang diperlukan, dalam rangka kelancaran program ini", ujarnya. Dan ini merupakan komitmen kami, dan akan kami kawal, mulai dari proses, hingga akhir pelaksanaan". sambungnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke beberapa lokasi strategis yang menjadi fokus implementasi program NURFeP.
Adapun lokasi yang dikunjungi oleh tim World Bank melalui program NURFeP ini, mencakup enam ruas yang ditangani, yang pertama, drainase primer, mulai dari Ama Hami, sampai batas kota, kedua, Sambinae, sampai Padolo, ketiga panggi sampai Padolo, ke empat, Monggonao, Pane, Salama, sampai Melayu, kelima Penatoi, Santi, sampai Melayu, dan yang terakhir, Rite, Matakando, Santi, hilirnya juga sampai ke Melayu.
Dalam kunjungan tersebut, tim World Bank bersama jajaran Pemerintah Kota Bima, mengamati potensi serta permasalahan yang dihadapi, seperti pengelolaan infrastruktur, sistem drainase, dan penanganan kawasan rawan bencana, dan lain-lain.
Perwakilan dari World Bank juga menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam merealisasikan tujuan proyek ini. Mereka berharap, program NURFeP dapat menjadi model untuk meningkatkan ketahanan Kota di Indonesia.
"Kami selaku tim dari World Bank, berharap pelaksanaan proyek drainase primer ini, bisa berjalan sukses, sesuai rencana. Dan tentu kami juga berharap adanya dukungan, dan keterlibatan dari semua pihak terkait". Harapnya.